Blog ini membahas tentang masalah kesehatan

Monday, June 27, 2016

MPASI Umur 6-7 bulan



1.       RESEP BUBUR SUSU
3 sdm tepung beras halus
200 ml susu
CARA MEMBUAT BUBUR SUSU :
Larutkan tepung beras halus dengan susu formula, aduk sampai rata.
Panaskan dengan api kecil sambil diaduk sampai kental dan matang (sampai meletup-letup).
Angkat, lalu aduk-aduk sampai asapnya hilang dan panasnya berkurang.

2.       RESEP BUBUR MARIE BUAH
4 buah marie
100 cc susu
75 gram pisang ambon tua
CARA MEMBUAT BUBUR MARIE BUAH :
Haluskan biskuit marie dengan susu/ASI dan air, kerok daging pisang ambon, campurkan. Aduk rata.

3.        RESEP PUREE BUAH, ALPUKAT
100 gram alpukat matang, keruk daging buahnya
60 ml ASI atau 1 sdm susu formula lanjutan sesuai usia, larutkan dengan 60 ml air matang
CARA MEMBUAT PUREE BUAH :
Masukkan daging buah alpukat dan ASI atau larutan susu formula lanjutan ke dalam blender. Haluskan hingga lembut.

4.       RESEP PUREE SAYUR
1 genggam buncis, cuci bersih, potong ujungnya, buang serat di pinggirannya, potong-potong.
ASI/Susu formula.
CARA MEMBUAT PUREE SAYUR :
Kukus buncis sampai matang. Haluskan dengan blender, agar tekstur lebih halus, kemudian saring dengan saringan kawat. Tambahkan ASI/Sufor untuk mengencerkan. 

5.       RESEP BUBUR BUAH
1 sdm tepung beras merah
10 ml air matang
100 ml susu
50 gram buah matang, haluskan (buah pisang, jeruk, pear, apel, pepaya, alpukat, dll)
CARA MEMBUAT BUBUR BUAH :
Larutkan tepung beras merah ke dalam air, aduk rata. Masak di atas api kecil hingga matang sambil diaduk agar tidak menggumpal.
Masukkan pepaya, masak sejenak. Angkat, lalu aduk-aduk sampai asapnya hilang dan panasnya berkurang.
Setelah hangat (kira-kira 40 derajat), Tuangkan ASI atau susu formula lanjutan yang telah dilarutkan, aduk rata. Tuang ke dalam mangkuk bayi, siap untuk disajikan.

MPASI Umur 7-8 bulan

1.       RESEP NASI TIM SARING CAMPUR
20 gr beras
625 cc air
25 gr daging giling
25 gr brokoli buang tangkainya
25 gr tomat dipotong kecil
1 butir kuning telur ayam kampung
10 gr keju parut
CARA MEMBUAT NASI TIM SARING CAMPUR :
Rebus beras, air, dan daging giling sampai menjadi bubur, masukkan brokoli dan, tomat hingga matang.
Masukkan kuning telur dan keju parut sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.

2.       RESEP NASI TIM SARING HATI
20 gr beras
625 cc air
25 gr hati
25 gr tempe
25 gr tomat dipotong kecil
25 gr daun bayam iris kasar
1 sdt mentega
CARA MEMBUAT NASI TIM SARING HATI :
Rebus beras, air, hati, dan tempe sampai menjadi bubur, masukkan bayam dan tomat hingga matang.
Masukkan mentega sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.

3.       RESEP NASI TIM SARING AYAM
20 gr beras
625 cc air
25 gr daging ayam giling
25 gr tempe
25 gr wortel
25 gr tomat dipotong kecil
1 sdt mentega
CARA MEMBUAT NASI TIM SARING AYAM DENGAN WORTEL :
Rebus beras, air, daging ayam giling dan tempe sampai menjadi bubur, masukkan wortel dan tomat hingga matang.
Masukkan mentega sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.

4.       RESEP NASI TIM SARING IKAN
20 gr beras
625 cc air
25 gr ikan (tenggiri/ tuna/ salmon)
30 gr tempe
50 gr labu siam
50 gr tomat dipotong kecil
1 sdt mentega
CARA MEMBUAT NASI TIM SARING IKAN :
Rebus beras, air, ikan, dan tempe sampai menjadi bubur, masukkan labu siam dan tomat hingga matang.
Masukkan mentega sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.

Thursday, June 23, 2016

Anemia pada kehamilan



Anemia pada kehamilan

a)      Pengertian
Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal. Anemia kehamilan yaitu ibu hamil dengan kadar Hb <11gr% pada TM I dan III atau Hb <10,5gr% pada TM II.
b)      Klasifikasi anemia
v  Anemia defisiensi zat besi
Adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah, terjadi 62,3% pada kehamilan dan merupakan anemei yang paling sering ditemui pada kehamilan. Hal ini disebabkan oleh kurang masuknya unsur zat besi dan makanan karena gangguan resorpsi, gangguan atau karena besi keluar terlampau banyak dari tubuh misal pada perdarahan. Keperluan zat besi akan bertambah pada kehamilan terutama pada TM III. Keperluan zat besi untuk wanita hamil 17 mg sedangkan wanita menyusui 17 mg.
Tanda dan gejala :
·         Rambut rapuh dan halus serta kuku tipis, rata, mudah patah disebabkan karena kekurangan gizi
·         Lidah tampak pucat, licin dan mengkilat, berwarna merah daging, stomatitis, pecah-pecah disertai kemerahan dan nyeri sudut mulut disebabkan karena kekurangan gizi
·         Pengobatan biasanya dengan memenuhi kebutuhan zat gizi misal dengan perbaikan pola makan atau pemberian tablet Fe.
v  Anemia megaloblastik
Anemia ini terjadi pada sekitar 29% pada kehamilaan. Biasanya disebabkan oleh defisiensi asam folat, jarang sekali karena defisiensi Vit B12. Hal ini erat hubungaannya dengan defisiensi makanan.
Gejalanya sebagai berikut :
·         Malnutrisi
·         Glositis berat (Lisang meradang, nyeri
·         Diare disebabkan karena sistem kekebalan tubuh menurun dan pola makan
·         Kehilangan nafsu makan disebabkan karenan sistem kekebalan tubuh menurun, tubuh yang lemah sehingga menyebabkan nafsu makan berkurang.
v  Anemia hipoplastik
Adalah anemia yang disebabkan oleh sum-sum tulang kurang mampu membuat sel-sel darah baru. Anemia ini terjadi sekitar 8% pada kehamilan. Etiologi anemia ini karena kehamilan belum diketahui dengan pasti. Biasanya anemia hipoplastik karena kehamilan, apabila wanita tersebut selesai masa nifas maka anemia akan sembuh dengan sendirinya. Dalam kehamilan berikutnya, ia mengalami aanemia hipoplastik lagi
Gejalanya sebagai berikut :
Pada darah tepi terdapat gambaran normositer dan nomokrom, tidak ditemukan ciri-ciri defisiensi besi, asam folat atau Vit B12. Sum-sum tulang bersifat normoblastik dengan hipoplasia eritropoesis yang nyata. Penurunan jumlah sel darah merah yang nyata dalam jaringan yang mengakibatkan penurunan fungsi sumsusm tulang sehingga produksi sel darah merah berkurang.
v  Anemia hemolitik
Adalah anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah yang lebih cepat daripada pembuatnnya. Gejala utama adalah anemia dengan kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital
Anemia ini terjadi pada sekitar 0,9% kehamilan. Pengobatan tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi, maka infeksinya diberantas dan diberikan obet-obat penmbah darah. Wanita dengan anemia hemolitik biasanya sulit hamil. Apabila hamil, biasanya anemia menjadi berat namun sebaliknya mungkin pada kehamilan menyebabkan krisis hemolitik pada wanita yang sebelumnya tidak menderita anemia
c)       Patofisiologi
Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsusm tulang atau kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. Kegagalan sumsum tulang dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi tumor atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui. Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi), akibatnya sel darah merah yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa faktor di luar sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.
d)      Etiologi
Penyebab umum aanemia adalah :
·         Kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan
·         Meningkatnya kebutuhaan tubuh aakan zat besi
·         Meningkatnya pengeluaaran zat besi dari tubuh misalnya perdarahaan, cacingan, malaria, TBC
·         Kurang nutrisi (malnutrisi)
·         Kurang zat besi dalam diet
·         Malabsorbsi
e)      Tanda dan gejaala
·         Merasa cepat lemah, lelah : Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada oksidasi dan sel darah merah. Semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang
·         Sakit kepala : Kekurangan darah merah membuat otak kekurangan oksigen sehingga menyebabkan sakit kepala.
·         Detak jantung yang cepat : Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen, denyut jantung meningkat sehingga jantung berdebar tidak teratur dan cepat
·         Pucat dan mudah pingsan. Pucat disebabkan karena terjadinya vasokonstriksi pembuluh darah sedangkan pingsan karena suplai darah di otak yang berkurang dan otak kekurangan oksigen
f)       Penatalaksanaan
·         Meningkatkan konsumsi makanan bergizi
Makanan yang zat besi dari makanan hewani (daging, telur, ayam, hati, ikan) dan bahan makanan nabati (sayuran hijau, kacang-kacangan, tempe). Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C (daun katuk, singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk, nanas) sangat bermanfaat untuk penyerapan zat besi dalam darah
·         Menambahkan pemasukan zat besi ke dalam tubuh dengan minum tablet tambah darah
·         Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti kecacingan, malaria, TBC

CARA MEMERAH ASI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT DAN TANGAN




CARA MEMERAH ASI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT DAN TANGAN


Siapa bilang ibu bekerja atau memiliki aktifitas lain di luar rumah tidak bisa memberikan ASI kepada bayinya ?? Wauwww....salah besar. Ibu bekerja atau memiliki aktifitas lain di luar rumah bisa tetap memberikan ASI-nya kepada buah hatinya yaitu dengan cara diperah. Cara memerah ASI ada dua cara yaitu dengan menggunakan alat (alat manual dan elektrik) dan menggunakan tangan. Memerah ASI dianjurkan setiap 2 jam sekali seperti saat menyusui bayi.
Yang perlu diperhatikan dalam memerah ASI adalah kebersihan. Selain itu dibutuhkan alat-alat sebagai berikut :
1.      Botol ASI atau plastik khusus penyimpan ASI

 











2.      Cooler bag dengan ice gel atau ice blue (untuk membawa ASI ke rumah) dan jika ada kulkas di tempat kerja bisa disimpan terlebih dahulu di kulkas baru dibawa pulang
  
3.      Alat pemompa ASI (Bisa menggunakan alat atau dengan tangan saja)
 

Adapaun cara memerah ASI sebagai berikut :
1.      Dengan menggunakan tangan
a.       Bersihkan puting susu dengan memerah sedikit ASI, lalu oleskan pada puting dan areola. ASI mengandung zat anti bakteri.
b.       Setelah semua siap, mulailah memerah ASI, dimulai dengan merangsang puting agar refleks hormon prolaktin dan oksitosin timbul.
  1. Letakkan ibu jari sekitar 2-3 cm di atas puting, dan jari telunjuk serta jari tengah sekitar 2-3 cm di bawah puting, sehingga membentuk huruf C. Tekan seluruh jari sisanya ke arah dinding dada
  2. Tekan areola dengan gerakan memutar dari belakang puting antara ibu jari dan jari lain ke arah puting lalu lepaskan. Bila Anda melakukannya dengan benar, tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Ulangi tindakan ini beberapa kali sampai ASI keluar. Yakinkan ASI tidak mengalir melalui jari telunjuk Anda, sehingga terbuang.
  3. Pindah posisi ibu jari dan jari lain pada sisi kanan dan kiri areola, lalu tekan dengan cara yang sama.
  4. Agar semua waduk air susu dapat dikosongkan (di areola ada 15-20 waduk), pindahkan jari ke posisi yang lain pada payudara yang sama, setelah + 3 menit memerah pada posisi yang sama. Misalnya saja, ibu jari pada posisi jarum jam 12, 11, 10, 9, dan jam 8, masing-masing tiga menit. Jadi total kira-kira 15 menit.

2.      Dengan menggunakan alat
Memerah ASI bisa juga dilakukan dengan breastpump. Penggunaan pompa manual yang menggunakan tekanan negatif tidak dianjurkan, karena dapat merusak saluran ASI.
Adapaun kiat dalam memilih pompa sebagai berikut :
a.       Isapan pompa dapat disesuaikan dengan kenyamanan Anda . Misalnya, pegangannya dan besar pompanya.
b.      Bentuknya sederhana , sehingga mudah digunakan dan mudah dibersihkan.
c.       Bisa mengisap lebih banyak setiap menitnya . Ada pula pompa yang bisa mengisap kedua payudara sekaligus, yang artinya lebih efisien


Cara memerah yang benar akan mampu mengosongkan payudara sehingga dapat meningkatkan produksi ASI. Payudara yang kosong akan segera mengirim sinyal ke otak dan otak memerintahkan tubuh untuk memproduksi air susu. Dengan demikian produksi ASI akan lancar, bahkan hasilnya terus meningkat.