Blog ini membahas tentang masalah kesehatan

Thursday, June 9, 2016

KIE Dalam Pelayanan KB



PROGRAM KIE DALAM PELAYANAN KB

A.      TUJUAN KIE
1.       Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek KB sehingga tercapai penambahan peserta baru.
2.       Membina kelestarian peserta KB
3.   Meletakkan dasar bagi mekanisme sosiokultural yang dapat menjamin berlangsungnya proses penerimaan

B.      JENIS KEGIATAN KIE
1.       KIE massa
2.       KIE kelompok
3.       KIE perorangan

C.      PRINSIP LANGKAH KIE
1.       Apa masalah/topic
2.       Siapa peserta kegiatan
3.       Sasaran kegiatan
4.       Dimana dan berapa lama untuk mencapai sasaran
5.       Metode apa yang paling sesuai
6.       Perlengkapan apa yang dibutuhkan
7.       Pertanyaan/pencarian kelompok apa yang dapat digunakan untuk member semangat/memulai kegiatan
8.       Evaluasi efektifitas kegiatan
9.       Mempersiapkan tempat
10.   Melaksanakan kegiatan
11.   Mengevaluasi kegiatan

D.      KONSELING
1.       Pengertian
Adalah pertemuan tatap muka antara 2 pihak, dimana 1 pihak membantu pihak lain untuk mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya sendiri dan kemudian bertindak sesuai keputusannya.
Konseling merupakan tindak lanjut daru KIE. Bila seseorang telah termotivasi melalui KIE, maka selanjutnya ia perlu diberikan konseling. Jenis dan bobot konseling yang diberikan sudah tentu tergantung pada tingkatan KIE yang telah diterimanya. Konseling dibutuhkan bila seseorang menghadapi suatu masalah tidak dapat dipecahkan sendiri.
2.       Tujuan
a.       Memberikan informasi yang tepat serta obyektif mengenai berbagi metode mengenai kontrasepsi sehingga klien mengetahui kebutuhannya.
b.      Mengidentifikasi dan menampung perasaan-perasaan negative, keraguan atau kekhawatiran sehubungan dengan metode kontrasepsi.
c.       Membantu klie memilih metode kontrasepsi yang terbaik bagi mereka sehingga aman dan sesuai keinginan klien.
d.      Membantu klien agar menggunakan cara kontrasepsi yang mereka pilih secara aman dan efektif
e.      Memberi informasi tentang cara mendapatkan bantuan dan tempat pelayanan KB.
f.        Khusus kontraspsi mantap, menyeleksi calon akseptor yang sesuai dan metode kontrasepsi alternative
g.       Memahami diri secara lebih baik
h.      Mengarahkan perkembangan diri sesuai dengan potensinya
i.         Lebih realistis dalam melihat diri dan masalah yang dihadapi sehingga :
Ø  Mampu memecahkan masalah secara kretif dan produktif
Ø  Memiliki taraf aktualitasi diri sesuai dengan potensi yang dimiliki
Ø  Terhindar dari gejala-gejala kecemasan
Ø  Mampu menyesuaikan dengan situasi dan lingkungan
Ø  Memperoleh dan merasakan kebahagiaan
3.       Jenis konseling
a.       Konseling KB awal atau pendahuluan dilakukan pada mereka yang sama sekali belum tahu KB, belum mengerti Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).
b.      Konseling KB pemilihan cara
Dilakuakn pada mereka yang sudah mengerti NKKBS dan membutuhkan pertolongan atau bantuan dalam memilih cara-cara atau alat/obat kontrasepsi, misalnya karena beum tahu pengetahuannya masih kurang lengkap. Bisa juga karena pengetahuannya kurang lengkap, bisa juga karena pengetahuannya kurang tepat/keliru.
c.       Konseling KB pemantapan
Dilakukan pada mereka yang sudah memahami. Tujuannya agar yakin bahwa alat/obat kontrasepsi yang akan dipakainya sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya, tahu kemungkinan efek samping dan cara mengatasinya. Pada konseling ini sudah dilengkapi dengan hasil pemeriksaan kesehatan dan keterangan diri (nama, jumlah, riwayat kesehatan) yang diperlukan untuk mengetahui cocok tidaknya memakai alat/obat kontrasepsi.
d.      Konseling KB pengayoman
Dilakukan pada mereka yang sudah memakai alat kontrasepsi. Tujuannya untuk mengatsi masalah yang timbul sesudah memakai alat kontrasepsi, misalnya karena pengaruh luar (mendengar gunjingan, melihat pengalaman orang lain yang kurang enak). Bisa juga dilakukan pada mereka yang tadinya sudah memahami dan ingin memiliki KKBS (Keluarga kecil bahagia Sejahter), memakai alt kontrasepsi tapi kemudian berubah pendapat karena alas an tertentu (bercerai, kematian anak dll)
e.      Konseling KB perawatan/pengobatan
Dilakukakn pada mereka yang mengalami kegincanagan emosi atau gangguan kejiwaan akibat keinginannya untuk memiliki KKBS maupun karena memakai alat kontrasepsi

Jenis konseling yang lain adalah :
a.       Konseling umum (misal PLKB)
Penejelasan umum dari berbagai metode kontrasepsi untuk menganalkan kaitan antara kontrasepsi, tujuan fungsi reproduksi keluarga.
b.      Konseling spesifik (missal oleh dokter/bidan/konselor)
Penjelasan spesifik tentang metode yang diinginkan, alternative, keuntungan ketrebatasan, akses dan fasilitas layanan.
c.       Konseling pra/pasca tindakan
Penjelasan spesifik tentang prosedur yang akan dilaksanakan (pra selama dan pasca) serta penjelasan lisan/tertulis asuhan mandiri.
4.       Langkah-langkah dalam konseling
SATU TUJU
a.       SA (SAlam)
Ø  Sambut kepada klien secara terbuka dan sopan.
Ø  Berikan perhatian sepenuhnya kepada klien dan berbicara di tempat yang nyaman serta terjamin privacinya.
Ø  Yakinkan klien untuk membangun rasa percaya diri.
Ø  Tanyakan kepada klien pa yang perl dibantu seta jelaskan pelayanan apa yang dapat diperolehnya.
b.      T (Tanyakan)
Ø  Tanyakan kepada klien informasi tentang dirinya.
Ø  Bantu klien untuk berbicara mengenai pengalamn KB dan kesehatan reproduksi, tujuan, kepentingan, harapan serta keadaan kesehatan dan kehidupan keluarganya.
Ø  Tanyakan kontrasepsi apa yang diinginkan klien
Ø  Berikan perhatiaan kepada klien apa yang disampaikan sesuai dengan kata-kata, gerak isyarat dan caranya.
Ø  Tempatkan diri kita di dalam hati klien.
Ø  Perhatikan bahwa kita memehami. Dengan memahami pengetahuan, kebutuhan dan keinginan klien sehingga kita dapat membantunya.
c.       U (Uraikan)
Ø  Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beri tahu apa pilihannya, pilihan reproduksinya yang paling mungkin, termasuk pilihan beberapa jenis kontrasepsi.
Ø  Bantu klien untuk memilih kontrasepsi yang paling diinginkan dan jelaskan jenis kontrasepsi lain yang ada.
Ø  Jelaskan alternative kontrasepsi lain yang mungkin diinginkan oleh klien.
d.      TU (BanTUlah)
Ø  Bantulah klien menentukan pilihannya.
Ø  Bantulah klien berfikir mengenai apa yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
Ø  Doronglah klien untuk menunjukkan keinginannya dan mengajukan pertanyaan.
Ø  Tanggapilah secara terbuka
Ø  Tanyakan apakah pasangannya memberikan dukungan terhadap pilihan klien.
Ø  Yakinkan bahwa klien telah memilih keputusan yang tepat.
Ø   
e.      J (Jelaskan)
Ø  Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannya.
Ø  Perlihatkan jenis alat/obat kontrasepsi dan cara [enggunaannya jika klien sudah memutuskan.
Ø  Doronglah klien untuk bertanya.
Ø  Beri penjelasan tentang manffaat ganda metodekontrasepsi.
Ø  Cek pengetahuan klien tentang penggunaan kontrasepsi pilihannya dan puji klien apabila dapat menjawab dengan benar.
f.        U (Ulang)
Ø  Perlu dilakukan kunjungan ulang.
Ø  Bicarakan dan buat perjanjian kapan klien akan kembali untuk melekukan pemeriksan lanjutan atau permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan.
Ø  Ingatkan kembali klien untuk kembali jika ada masalah.
5.       Teknik-teknik konseling
Tehnik konseling yang biasa digunakan antara lain :
a.       Cara suportif
untuk memberi dukungan kepada peserta/calon peserta karena mereka dalam keadaan bingung dan ragu-ragu yaitu dengan menenangkan/menentramkan dan menumbuhkan kepercayaannya bahwa ia mempunyai kemampuan untuk membantu dirinya sendiri.
b.      Kataris
Dengan memberi kesempatan kesempatan untuk mengungkapkan dan menyalurkan semua perasaan yang dimiliki untuk menimbulkan perasaan lega.
c.       Membuat refleksi dan kesimpulan atas ucapan-ucapan serta perasaan-perasaan yang tersirat dalam capannya.
d.      Memberi semua informasi yang diperlukan untuk membnatu peserta/calon peserta untuk membuat keputusan.

Dalam konseling diadakan percakapan 2 arah untuk :
a.       Membahas dengan calon peserta berbagi pilihan kontrasepsi yang tersedia.
b.      Memberikan informasi selengkap mungkin mengenai konsekuensi pilihannya baik ditinjau dari segi medis, teknis maupun hal-hal lain yang non medis agar tidak menyesal kemudian.
c.       Membantu calon peserta KB memutuskan pilihannya atas metode kontrasepsi yang paling sesuai dengan keadaan khusus, pribadi dan keluarganya.
d.      Membantu peserta KB dalam penyesuaian diri terhadap kondisi barunya, terutama bila mengalami berbagai permasalahan.

Informasi yang diberikan meliputi :
a.       Arti keluarga berencana
b.      Manfaat keluarga berencana
c.       Cara ber-KB atau metode kontrasepsi
d.      Desas-desus tentang kontrasepsi dan penjelasannya.
e.      Pola perencanaan keluarga dan penggunaan kontrasepsi yang rasional.
f.        Rujukan pelayanan kontrasepsi


No comments:

Post a Comment